TOPNEWS1.ONLINE, SIDRAP — Proyek jalan rabat beton di Desa Tanete, Kecamatan Maritengngae, Kabupaten Sidrap, yang dibangun dengan Dana APBD 2023, menuai sorotan tajam dari masyarakat.
Baru beberapa bulan usai pengerjaan pada Juli-Agustus lalu, jalan sepanjang 100 meter di Jalan RH Mustamin itu kini dalam kondisi rusak parah.
Jejak kehancuran jelas terlihat. Retakan, keretakan, hingga lapisan beton yang terkelupas menyebabkan perjalanan warga terganggu. Proyek senilai Rp229.500.000,- yang dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum ini kini menjadi buah bibir, dengan warga menuntut transparansi dan perbaikan.
“Kami kecewa karena jalan ini tidak sesuai harapan. Baru sebentar sudah rusak. Ada dugaan kuat pekerjaan ini asal jadi,” ungkap Ashari, warga setempat.
Masyarakat curiga bahwa pengerjaan proyek tidak memenuhi standar Rencana Anggaran Biaya (RAB). Dugaan ini diperkuat dengan kondisi jalan yang tak tahan lama, di mana permukaannya sudah banyak berlubang dan retak, memunculkan debu serta genangan air. Warga menilai pengawasan selama proses pengerjaan sangat lemah.
Kondisi jalan ini menghambat akses, termasuk menuju Poskesdes yang melayani kebutuhan kesehatan warga sekitar. Keluhan warga juga menggugah berbagai elemen masyarakat untuk menuntut audit menyeluruh terhadap proyek ini.
“Audit harus dilakukan segera untuk mengungkap potensi penyimpangan dan memastikan keadilan bagi warga,” ujar seorang aktivis lokal. Harapannya, audit ini tidak hanya mengungkap akar masalah, tetapi juga memberikan solusi konkret agar pembangunan infrastruktur di desa lebih berkualitas ke depannya. (Ibe)