TOPNEWS1.ONLINE, SIDRAP — Ustadz Dr. Das’ad Latif menyampaikan pesan tegas tentang bahaya sogok-menyogok dalam pidato hikmah Maulid Nabi Muhammad SAW di Lapangan Sepak Bola Nene Mallomo, Desa Allakuang, Kecamatan Maritenggae, Kabupaten Sidrap, Senin malam, 9 September 2024.
Dalam ceramahnya, Ustadz Das’ad menekankan bahwa praktik sogok menyogok tidak hanya merusak tatanan sosial, tetapi juga dilarang keras oleh agama dan berpotensi mengantarkan pelakunya ke dalam neraka.
“Serangan fajar saat pemilu adalah haram. Menerima uang sogok, apalagi menjadikannya tradisi setiap pemilihan, sangat berbahaya bagi keimanan,” ujar Das’ad Latif.
Menurutnya, orang yang mati dalam keadaan kafir akibat sering makan barang haram seperti sogokan, akan menanggung akibat berat di akhirat.
“Cara bertobat dari dosa ini adalah dengan mengembalikan uang sogok yang diterima, karena hanya api neraka yang bisa mencuci perutmu,” tambahnya.
Ustadz Das’ad juga menyinggung Pilkada yang akan berlangsung pada 27 November 2024. Ia berharap tidak ada calon yang terpilih karena praktik sogok-menyogok.
“Jangan menerima uang sogok, biarkan Pilkada berjalan dengan adil sehingga anak-anak Sidrap bisa memiliki kesempatan menjadi pejabat, bukan hanya untuk orang-orang kaya yang suka sogok menyogok,” pesannya.
Selain mengkritik keras praktik suap dalam pemilihan, Ustadz Das’ad juga menekankan pentingnya meneladani Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari.
“Kehadiran kita di acara Maulid ini adalah bukti kecintaan kita kepada Nabi Muhammad SAW. Mari kita contoh sunnah-sunnah Nabi, seperti sholat berjamaah di masjid,” kata Das’ad.
Dalam ceramahnya, ia juga mengingatkan pentingnya menjaga persatuan dan tidak saling mencela selama masa Pilkada.
“Jangan serang dan jelekkan calon lain. Pilih jagoanmu tanpa harus menghina orang lain. Pegang teguh persatuan, jangan bercerai-berai,” ujarnya.
Acara Maulid Akbar ini dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD Sulawesi Selatan, Syaharuddin Alrif, Ketua DPRD Sidrap, H. Ruslan, serta anggota DPRD seperti H. Faisal, Rusdi Gani, Arifin Damis, dan Samsumarlin.
Dengan tema “Dengan Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW, Kita Pererat Ukhuwah Demi Terciptanya Insan yang Rahmatan Lil Alamin”.
Acara tersebut berhasil menarik perhatian ratusan warga yang hadir untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW serta mendengarkan pesan-pesan keagamaan yang disampaikan.
Melalui Maulid ini, Ustadz Das’ad berharap masyarakat semakin meneladani kehidupan Nabi Muhammad SAW dan menjaga kesucian agama Islam dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam hal politik dan pemerintahan. (*)