TOPNEWS1.ONLINE, ENREKANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Enrekang, harus memperhatikan kondisi beberapa bangunannya khususnya pada objek wisata.
Pasalnya, kondisi bangunan Villa Bambapuang yang terletak di Desa Bambapuang, Kecamatan Anggeraja tampak tak terewat dan jorok.
Padahal, hampir setiap tahun kucuran anggaran selalu mengalir dan di alokasikan ke Villa Bambapuang.
kondisi bangunan yang merupakan aset daerah dan salah satu objek wisata itu cukup disayangkan dan sungguh memprihatinkan kondisinya saat ini.
Sejumlah kamar untuk para wisatawan atau pengunjung yang ada di bangunan tersebut tampak tak terurus.
Pada bangunan baru lima lantai yang baru selesai dibangun antara 2017 hingga 2018 lalu, sejumlah fasilitas sudah mengalami kerusakan
Nyaris semua gagang pintu di beberapa kamar sudah rusak dan bahkan terlihat seperti dijebol.
Kondisi beberapa kamar pun di villa yang digadang-gadang akan menjadi penginapan selevel hotel bagi para wisatawan itupun, tak terawat.
Kondisi kamar yang berdebu dan tak beraturan tampak jelas terlihat begitu menginjakkan kaki di bangunan tersebut.
Padahal, sudah ada fasilitas seperti bantal, spribggbed, TV dan peralatan kamar lainnya.Bahkan sudah tersedia dalam kamar, namun kondisinya tak teratur dan terkesan jorok.
Bahkan, beberapa plafon di sejumlah ruangan sudah rusak dan ambruk, termasuk kotoran terlihat jelas di setiap lantai bangunan.
Hanya tampak beberapa tissue dan wadah sabun bekas pakai di sejumlah tempat sampah, yang ada di dalam kamar.
Kondisi yang lebih meprihatinkan juga terlihat pada bangunan lama di Villa Bambapuang.
Lantai dan tangga kayu yang ada dan mengarah ke kamar juga tampak mulai rapuh. Kondisi dalam kamar pun juga tak beraturan.
Terlihat kasur dan beberapa perabot tampak berserakan dan debu juga cukup tebal terlihat jelas di setiap kamar.
Sekretaris Dispopar Enrekang, Syamsul Iwan mengatakan, bangunan di Villa Bambapuang sudah dimanfaatkan.
Hanya saja, pihaknya mengakui hingga kini pengelolaannya belum berjalan secara maksimal.
“Memang per tahun 2018 itu, Villa Bambapuang sudah dimanfaatkan setelah ada mobilernnya, tapi memang pengelolaannya belum maksimal,” kata Syamsul Iwan.
Ia menjelaskan, pengelolaan Villa Bambapuang baru efektif dikelolah oleh Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Dispopar) Enrekang per tahun 2019 ini.Kondisi bangunan Villa Bambapuang yang terletak di Desa Bambapuang, Kecamatan Anggeraja tampak tak terawat.
Hanya saja, hingga kini masih sebatas lisan sebab belum ada dalam bentuk surat tertulis untuk pelimpahan pengelolaan bangunan itu kepada Dispopar Enrekang.
“Dalam bentuk SK tidak ada sampai sekarang kita baru diserahkan pengelolaannya tahun ini, Meski kalau pengadaan mobiler memang disini,” ujarnya.
( Ombass )