TOPNEWS1.ONLINE, SIDRAP — Tim pendamping dan pelaksana Universitas Muhammadiyah Sidenreng (UMS) Rappang melaksanakan dua kegiatan penyuluhan.
Hal tersebut disampaikan Tim Pendamping dan Pelaksana UMS Rappang, Ahmad Mustanir, S.IP M.Si pada Minggu, 25 Agustus.
Dia mengatakan, kegiatan tersebut dalam rangkaian tahapan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) 2019.
“Kegiatan itu dilaksanakan pada 12 Agustus 2019 lalu di Desa Sereang, Kecamatan Maritengngae Kabupaten Sidenreng Rappang,” ucapnya.
Ahmad Mustanir mengaku, bahwa kegiatan PKM ini di danai oleh Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat, Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia (DRPM – Ristekdikti).
Adapun kegiatan penyuluhan yang dilaksanakan itu yakni penyuluhan pentingnya berorganisasi kelompok untuk membuka wawasan baru kaum wanita dalam mengembangkan pertanian melalui Kelompok Wanita Tani Lestari. (Bidang Organisasi dan Bidang Manajemen).
Kemudian penyuluhan wirausaha pertanian/perkebunan dengan melibatkan pihak-pihak terkait yang berkompeten (Bidang Produksi dan Bidang Pemasaran).
Penyuluhan pentingnya berorganisasi kelompok dibawakan oleh Tim pendamping dan pelaksana UMS Rappang yakni para dosen pendamping seperti Ibu Rifni Nikmat S., SP., M.Si, Bapak Ahmad Mustanir, S.I.P., M.Si, dan Ibu Hariyanti Hamid, SP.Sos., M.Si serta mahasiswa dan mahasiswi pendukung kegiatan.
Sedangkan materi lainnya yaitu penyuluhan wirausaha pertanian/perkebunan selain melibatkan dosen dan mahasiswa pendamping dan pelaksana UMS Rappang juga mengundang pihak ahli yang berkompeten yaitu Ibu Iranita Haryono, S.Pt., M.Si yang juga merupakan dosen Agribisnis dari Fakultas SainsTek UMS Rappang.
Hasil dari kedua penyuluhan tersebut adalah anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Lestari memiliki pengetahuan pentingnya berorganisasi untuk membantu perekonomian keluarga.
Kemudian memiliki pengetahuan manajemen dan administrasi organisasi yang tertib dan teratur, mengerti dan sama pemahamannya tentang budidaya pertanian.
Selanjunya memiliki pengetahuan melakukan pengaturan waktu pembagian kerja dalam mengurusi organisasi dan usaha pertanian dengan kesibukan di urusan rumah tangganya.
Ketua KWT Lestari, Norma mengatakan, bahwa kegiatan ini sangat membantu kelompoknya dalam menjalankan dan mengembangkan organisasinya kedepan sehingga diharapkan pengetahuan yang diperoleh akan bermanfaat bagi seluruh anggota KWT. (erw)
