TOPNEWS1.ONLINE, PINRANG — Agenda penerimaan siswa baru di SMKN 1 Pinrang disorot publik. Itu karena adanya keanehan dalam penerimaan siswa baru.
Yang aneh, ada pendaftar dengan nilai ujian nasional (UN) rendah, mulus diterima. Disisi lain, pemilik nilai tinggi justru terdepak.
Ironisnya, mereka mendaftar di jurusan yang sama. “Heran saja kita ini pak. Akibatnya, anak saya terpaksa cari sekolah jauh di luar kota,” ujar orang tua siswa, Safri dengan nada kesal, Senin, 15 Juli 2019.
Sejatinya, sambung Safri, panitia penerimaan siswa baru di SMKN 1 Pinrang ini lebih transparan dan berjalan sesuai mekanisme.
Safri memprotes, bukannya tanpa alasan. Dia mengaku telah menelusuri ada sebanyak 525 siswa baru yang diterima di sekolah itu.
Mereka dinyatakan lulus di 6 jurusan, masing -masing jurusan perkantoran, akuntasi, multimedia, tata busana, pemasaran dan listrik.
“Nah, disitu kami dapati ada beberapa pendaftar yang nilai UN-nya hanya 152 diterima, sementara anak kami nilai UN-nya jauh di atasnya,” beber Safri.
Kepala SMNK 1 Pinrang, LA Sidank yang coba dimintai penjelasan soal keluhan orang tua calon siswa baru tersebut, mengakui adanya penambahan.
“Iya memang ada penambahan, tapi itu saya tidak tau tentang itu,” lontarnya saat ditanyakan.
Adanya keanehan dalam penerimaan siswa baru di SMKN 1 Pinrang tersebut, juga ikut disorot penggiat Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di wilayah itu.
“Itu tidak bisa dibiarkan, kasihan anak-anak kita. Kita akan menyurat ke dinas provinsi untuk menyampaikan hal itu. Harapannya, ada perbaikan,” ujar Suandi (rls)