Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
SIDRAP

Beberapa Point’ Penolakan Ust Firanda di Wajo, As’adiyah Ucapkan Terima kasih ke Bupati Wajo

1750
×

Beberapa Point’ Penolakan Ust Firanda di Wajo, As’adiyah Ucapkan Terima kasih ke Bupati Wajo

Sebarkan artikel ini

TOPNEWS1.ONLINE, SIDRAP — As’adiyah mengucapkan terimakasih kepada Bupati Wajo atas respon baik terkait surat penolakan Ust Firanda yang akan mengisi tabliq akbar dalam rangka hari jadi Kabupaten Wajo.

Hal tersebut disampaikan Owner An-Nur Maarif, H Bunyamin Yapid LC MH yang juga alumni As’adiyah tahun 1992-1998 kepada awak media, Sabtu malam, 26 Maret 2022.

Pasang Iklan Anda Disini
Pasang Iklan Anda Disini

Dosen STAI DDI Sidrap itu menyampaikan ada beberapa Point’ penolakan Ust Firanda di Kabupaten Wajo diantaranya yakni orang tersebut pernah nyatakan Al-asiyarah sesat.

Sementara As’adiyah ini pahami aqidah Asyairah, itu artinya hampir 100 tahun As’adiyah mengajarkan ajarasan sesat, terus mau masuk di Wajo pusat As’adiyah,…??

“Ini pasti kami tolak, dari pada terjadi gesekan yang tidak kita inginkan lebih baik jangan injakkan kaki di Wajo yang merupakan pusat As’adiyah, walau As’adiyah ini memiliki kurang lebih 700 cabang yang tersebar di seluruh Indonesia,” ucapnya.

Dikatakannya, bahwa sejumlah alumni As’adiyah (FKMA) yang berada di Makassar yang jumlahnya ribuan orang, dengan beberapa organisasi sayapnya, awalnya akan bergerak ke rujab Gubernur untuk aksi damai tabayun ke Gubernur, untuk pertanyakan apakah betul Firanda di undang bupati Wajo untuk hari jadi Wajo itu adalah titipan Gubernur?

“Tapi alhamdulillah aksi itu tidak jadi dan kami hentikan karena bupati Wajo sudah putuskan batalkan undangan itu terhadap Firanda. Dan mereka sekarang berkumpul di tempat saya di Alauddin malam ini,” kata H Bunyamin Yapid.

Selanjutnya, kata dia akan membicarakan langkah selanjutnya untuk tindak bagi penista As’adiyah. Dikatakannya, bahwa tidak berkah ilmu yang mereka peroleh di As’adiyah jika tidak belah As’adiyah dan gurunya.

Menurutnya, Firanda tidak memiliki konsep agama dan negara, sementara As’adiyah mengajarkan konsep agama dan negara. Firanda haramkan pajak, terus gubernur bupati mengundangnya, terus honornya dari pemda pakai uang hasil pajak.

“kira-kira di mana logika berpikirnya”? Tanya Bunyamin.

Tak hanya itu, lanjut alumni lulusan Universitas Al-Azhar Kairo Mesir itu mengatakan, Firanda ini bid’ahkan Maulid Nabi artinya masukkan neraka orang yang merayakan maulid nabi, terus hadir di acara miladnya kabuoaten Wajo.

“Kira-kira apa itu tidak bertolak belakang, maka lebih baik tidak hadir di Wajo karena dari pada dia juga masuk neraka karena merayakan maulidnya Wajo. Jadi langkah As’adiyah itu sudah sangat tepat menolaknya, demi mengajarkan ke Firanda konsistensi dalam berfatwa,” ucapnya.

Lebih jauh, H Bunyamin menyampaikan, bahwa katanya ini dai di masjid Nabawi, itu biasa saja, tidak ada yang istimewah bagi orang As’adiyah.

Sebab, kata dia guru mereka lahir di Mekka, kuasai kutubus sittah dan mereka memang mengenal maha guru KH Muhammad As’ad yang juga pernah imam tarwih di masjid Haram pada umur 11 tahun.

Tak hanya itu, hampir semua muridnya jadi ulama besar di Sulawesi, termasuk gurutta KH Abdurahman Ambo Dalle pendiri DDI, KH.Abdurrahman pabbaja parepare dan masih banyak lagi, cukup baca sejarah Islam di Tanah Wajo.

“Jadi Firanda dai di masjid Nabawi itu biasa bagi kami, karena yang di ceramahi juga jamaah umrah dan jamaah haji yang mayoritas tidak banyak ilmu tentang agama, artinya kalau tidak ada jamaah umrah dan jamaah haji tidak ada juga yang dengar pengajiannya,” ucapnya.

Selanjutnya, lanjut H Bunyamin menyampaikan kepada Gubernur untuk tidak menghabiskan waktunya urus Firanda, cukup titip anggaran untuk membangun jalan raya Wajo, untuk masyarakat umum, khususnya di hari jadi Wajo.

“Hadirlah di hari jadi Wajo dengan memberikan anggaran pembangunan jalan raya di Wajo, kami rasa memang tugas seorang Gubernur,” katanya.

Dia menambahkan, bahwa atas nama alumni As’adiyah khususnya yang ada di Makassar dan semua kader As’adiyah mengucapkan terima kasih kepada Bupati Wajo, dan insya Allah akan ikut meriahkan acara milad hari jadi Wajo.

As’adiyahku, As’adiyahta, As’adiyah kita semua. (*)

Penulis: H Bunyamin Yapid LC MH
Editor: Ibrahim

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel diatas?
+1
0
+1
1
+1
1
+1
1
+1
1
+1
0
+1
2
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Verified by ExactMetrics