TOPNEWS1.ONLINE, SIDRAP — Menteri Riset dan Teknologi sekaligus Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN), Bambang Brodjonegoro melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sidenreng Rappang, Kamis (31/10/2019).
Agenda kunjungan untuk menyaksikan uji terap alat konverter traktor mesin bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG). Kegiatan berlangsung di area Balai Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BP3K) Sereang, Kecamatan Maritengngae.
Mantan Menteri Perencanaan Nasional itu didampingi Dirjen Penguatan Riset dan Pengembangan, Muhammad Dimyati, Direktur Pengembangan Teknologi Industri, Hotmatua Daulay dan beberapa pejabat Kemenristek lain.
Kedatangan mereka disambut Bupati Sidrap, H Dollah Mando, Dandim 1420 Sidrap, Letkol J.P. Situmorang, Kapolres Sidrap, AKBP Budi Wahyono, Ketua DPRD Sidrap, H Ruslan.
Ratusan petani, para penyuluh dan para kepala OPD lingkup Pemkab Sidrap turut hadir menyaksikan uji terap tersebut.
Bambang Brodjonegoro di awal sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Sidrap yang telah menyelenggarakan kegiatan itu.
Lebih jauh, Menristek yang dilantik 23 Oktober lalu itu menjelaskan, handtractor atau traktor tangan yang digunakan selama ini digerakkan bahan bakar minyak.
“Tetapi bahan bakar minyak ternyata lama-lama menjadi mahal, sementara produksi minyak bumi di Indonesia turun, sehingga harus mengandalkan impor,” jelas Bambang.
Ketika mengandalkan impor, sambungnya, membuat perekonomian Indonesia tergantung kebutuhan luar. Ketergantungan itu yang ingin dikurangi dengan alternatif penggunaan gas.
“Untuk itu perlu alat yang bisa mengubah penggunaan BBM ke gas, lebih efisien dan biaya lebih murah. Melalui Kemenristek dan penelitian dengan baik terwujudlah konverter kit yang diuji terap hari ini,” papar Bambang.
Sementara Bupati Sidrap, H Dollah Mando menyampaikan kegiatan itu membawa makna bagi perkembangan pertanian di Sulawesi Selatan khususnya di Kabupaten Sidrap.
Meski demikian, Dollah berharap penggunaan traktor tangan berbahan bakar gas tersebut dibarengi kesiapan stok gas LPG yang memadai.
“Jika sekiranya uji terap hari ini berdampak petani beralih ke bahan bakar gas, dapat dipastikan perlunya perubahan regulasi yang mengatur gas berubsidi untuk sektor pertanian,” lontar Dollah.
Dalam kesempatan tersebut, Menristek Bambang Brodjonegoro menyerahkan dua unit traktor tangan BBG kepada Pemerintah Kabupaten Sidrap.(erw)