TOPNEWS1.ONLINE, SIDRAP — Banjir masih terus menggenangi pemukiman warga di tiga Kecamatan di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, Minggu 9 Juni.
Namun hal itu, tidak menghalangi pasangan Agusalim dan Mardiana melangsungkan pernikahan di tengah banjir di Kelurahan Lancirang, Kecamatan Dua Pitue.
Sedianya resepsi pernikahan sepasang suami istri itu digelar bawah terowongan sekitar halaman rumah mempelai perempuan.
Namun hal itu dibatalkan karena banjir melanda pemukiman warga setempat dengan ketinggian air lebih 1 meter. Tumpukan kursi tamu yang sudah tersusun rapi di evakuasi gegara banjir.
Hanya akad nikah yang digelar di atas rumah dengan perlengkapan seadanya. Tak ada lagi resepsi pernikahan yang sudah direncanakan sebelumnya.
Sebelumnya, tim gabungan TNI-Polri berada di sekitar lokasi untuk mengevakuasi warga sekaligus kedua mempelai itu.
Untuk kerumah mempelai perempuan, para tamu undangan menaiki perahu kayu dan karet yang telah di sediakan warga dan personil gabungan.
Agusalim pengantin mempelai laki mengaku tak menyangka terjadi banjir yang secara tiba-tiba di hari kebahagiaannya itu.
“Yah mau bilang apalagi, tentunya tak menyangka saja banjir tiba-tiba datang di hari kebahagiaan ini,” ucapnya sambil tersenyum.
Sebelumnya, Kapolres Sidrap, AKBP Budi Wahyono memimpin langsung proses evakuasi terhadap korban banjir.Seperti terlihat di lokasi banjir di Lancirang, Kecamatan Pitu Riawa.
Budi Wahyono bersama sejumlah personil Brimob dari Datasemen B Parepare dan anggota TNI Kodim 1420 Sidrap turut membantu warga yang terkena banjir.
“Puluhan personil sudah kami turunkan ke lokasi banjir untuk membantu mengevakuasi korban. Banjir ini diakibatkan luapan beberapa danau besar di wilayah Timur Sidrap,” katanya. (erw/rls)