TOPNEWS1.ONLINE, ENREKANG — Baznas RI menjadi tuan rumah dalam perhelatan akbar World Zakat Forum 2019, International Ceonference yang mengusung tajuk “Optimizing Global Zakat Role trough Digital Teknology”. Acara berlangsung di Crown Plaza Hotel, Bandung Indonesia. Mulai tanggal 5 -7 Nopember 2019.
Acara konferensi internasional terkait zakat ini dibuka langsung oleh Wakil Presiden RI, KH Ma’ruf Amin.
Tidak kurang 300 peserta dari 28 negara yang mengutus delegasinya untuk turut serta dalam acara tersebut.
Katua Panitia Pelaksana, Ifran Syauqi Beik dalam sambutannya menyatakan bahwa pada awalnya acara World Zakat Forum akan diadakan di Brunei Darussalam, tetapi karena ada kendala sehingga dialihkan ke Bandung.
“Tujuan utama acara ini adalah untuk menyamakan platfom dalam mengelola zakat di samping memiliki standar pengelolaan yang bisa disepakati bersama para anggota World Zakat Forum”, ujar Sekretaris Ekslusif World Zakat Forum itu.
Dalam sambutannya, Wakil Presiden RI, KH Ma’ruf Amin menyebut bahwa saat ini potensi zakat di Indonesia mencapai 230 trilium namun hanya terlumpul sekitar 8 triliun. Walaupun demikian pengumpulan zakat dari tahun ke tahun tumbuh 24 persen pertahum. Namum tetap perlu ditingkatkan.
“Dalam meningkatkan pengumpulan maka perlu inovasi, terutama penggunaan teknologi informasi dalam melayani para muzakki, penyempurnaan manajeman atau tata kelola zakat, peningkatan SDM pengelola. Demikian pula dalam hal pelaporan sudah harus berbasis teknologi digital agar para muzakki lebih percaya pada lembaga pengelola zakat.” Terang Wakil Presiden.
Beliau juga menegaskan bahwa
pemerintah saat ini akan melakukan penguatan dalam hal keuangam syariah, bisnis syariah, serta memaksimalkan zakat dan waqaf.
Ini adalah pertemuan ke-8 World Zakat Forum yang dilaksanakan tiap tahun. Kali ini, Baznas Enrekang mengirim tiga pimpinan menghadiri acara tahunan tersebut. Mereka adalah, Mursyid S Mallappa, Baharuddin, dan Ilham Kadir.
“Diharapkan agar event internasional semacam ini bisa menjadi pendorong kebangkitan zakat di berbagai dunia Islam, termasuk Indonesia, dan Enrekang secara khusus. Kita saling berbagi pengalaman dalam mengelola zakat, dan hal ini tentu sangat positif”, ujar Ilham Kadir.
Ia juga melanyampaikan bahwa pada awalnya, Bapak Bupati Enrekang akan hadir pada pembukaan World Zakat Forum di Bandung, namun ada masalah keluarga sehingga ia batal.
( Ombass )