TOPNEWS1.ONLINE, SIDRAP — Seorang perempuan bunuh diri di Desa Allakuang, Kecamatan Maritenggae, Sidrap, Rabu, 24 Juli.
Dia adalah Nengsih yang masih berumur 15 tahun. Aksi bunuh dirinya itu dilakukan dengan gantung diri pakai sarung yang di ikat ditiang dalam kamarnya.
Lokasi kejadiannya disebuah rumah yang tak jauh dari kandang ternak ayam potong belakang Ponpes As Salman Desa Allakuang, sekitar pukul 08.30 wita.
Mengetahui kejadian itu, petugas dari Polsek Maritenggae dan Kodim 1420 Sidrap mendatangi lokasi kejadian. Mereka mendata dan meminta keterangan terhadap sejumlah saksi.
Kapolsek Maritenggae, Iptu Samad mengatakan kejadian tersebut masih sementara diselidiki apa penyebab sehingga korban nekat bunuh diri.
“Kami masih mengumpulkan sejumlah keterangan dan membawa barang bukti berupa sarung warna biru yang dipakai korban untuk gantung diri,” katanya.
Adapun kronologis kejadian yang berdasarkan pengakuan sejumlah saksi di tempat kejadian perkara disebutkan bahwa pada pukul 05.00 wita, orang tua angkat dari Nengsih yakni Balisius dan Idawati bangun dan langsung keluar dari kamarnya untuk memberi pakan pada ayam potong yang dijaganya di kandang.
Kemudian tak lama, Nengsih bangun dari tidurnya lalu bergegas pergi membantu orang tua angkatnya untuk memberi pakan ayam.
Setelah itu, adik dari Nengsih yakni Listia bangun dan melihat kakaknya sudah tidak ada didalam kamar, dirinya pun langsung keluar dan menuju ke kandang untuk membantu orang tua angkatnya.
Tak lama kemudian, Nengsih kembali ke dalam kamar dan langsung mengikat sarung di tiang dalam kamarnya untuk dia pakai gantung diri.
Setelah itu, dia langsung memasukkan lehernya di dalam sarung lalu kakinya ia masukkan ke dalam lobang di samping antara dinding dan tempat tidurnya.
Kemudian Listia datang ke kamar dan melihat Nengsih sudah dalam posisi tergantung dan Listia sempat menolong namun ia tak kuat mengangkat.
Lalu kemudian dia lari keluar mencari pertolongan, setelah itu datang Ardi bersama dengan Listian dan langsung menurunkan Nengsih.
Setelah itu Ardi langsung menelpon keluarganya untuk memberitahukan kejadian tersebut.
Tak lama kemudian datanglah keluarga korban yakni lelaki Darwis dan langsung membawanya ke RSU Nene Mallomo untuk diberikan pertolongan namun sesampainya di rumah sakit ternyata sudah tidak bisa tertolong.
Untuk sementara korban di semayamkan di Desa Tanete, Kecamatan Maritengngae, Sidrap, dan rencana keluarga akan memakamkan korban di Kabupaten Mamasa, Provinsi Sulbar. (erw)